Ujian Tengah Semester - Mata Kuliah Pancasila
2019/2020
Nama : Ryan Faturoni
Kelas : DKV 2
Nim : 51919063
1. Menurut Anda seberapa penting kehadiran agama dalam kehidupan bermasyarakat? Apakah kerukunan umat beragama dalam konteks Ketuhanan Yang Maha Esa akan berelasi erat dengan pencegahan konflik dan terwujudnya perdamaian? Berikan contohnya!
Jawab :
Sangat penting, karena Agama merupakan suatu anutan ajaran hidup manusia, atau disebut juga sebagai pedoman seperti al-qur'an dan al - hadist ( bagi umat muslim). Tentunya pedoman itu untuk menuntun kehidupan manusia ke arah yang benar, maka di dalam ajaran aja itu pun diajarkan sebuah kebajikan dan diberitahu sebuah kebatilan hal yang tidak boleh manusia lakukan. Karena manusia memiliki pikiran maka perlu pula bimbingan agamanya, di dalam ajaran agama pasti diajarkan bagaimana hidup bermasyarakat karena manusia memang makhluk sosial.
Kerukunan antara umat beragama harus saling terjaga dan toleran, maka akan berelasi erat dan itu bisa menjadi pencegahan konflik. Perdamaian itu akan mudah terwujud apabila setiap umat yang beragama menjalakan setiap pedoman hidupnya dengan baik, karena sesusungguhnya dalam ajaran setiap agamu itu mengajarkan kebaikan kebajikan dan tidak mengujar kebencian antara sesama umat manusia meskipun itu berbeda agama. Hal yang paling penting harus diterapkan dalam konteks berbeda agama adalah toleransi, jika semua umat sudah toleran maka kedamaian pun tercipta. Karena jika tidak ada kerukunan diantara umat beragama maka masyarakat di negara tersebut akan terpecah belah, dan saling menjatuhkan sama lain terutama di negara kita yang bermacam ragam agamanya.
Contohnya pada saat ini di Indonesia sendiri seperti sering penyerangan atau membuli menghakimi suatu para pemuka agama. Dan saat pilpres kemarin terjadi peprpecahan golongan agama yang bagitu jelas. Hanya karena tidak ingin saling menghargai dan saling angkuh. Dan yang masih sangat hangat saat ini yaitu kasusnya Ibu Sukmawati, yang berucap membandingan Rasulullah SAW dengan presiden pertama kita, Ir.Soekarno. terlihat disini dia tidak toleran dan seolah - olah sedang menjauhkan agama islam.. Padahal bapaknya sendiri sangat menghormati Rasulullah dan saat taat agama.
Berbeda jika kita salijg toleran antar umat agama, saling menerapkan Bhineka Tunggal Ika dimana itu adalah semboyan negara kita. Dijamin rakyat Indonesia rukun, aman dan sejahtera pastinya.
Berbeda jika kita salijg toleran antar umat agama, saling menerapkan Bhineka Tunggal Ika dimana itu adalah semboyan negara kita. Dijamin rakyat Indonesia rukun, aman dan sejahtera pastinya.
2. Menurut Anda yang menjadi alasan mengapa orang-orang mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara dan alasan mengapa terdapat orang-orang menolak Pancasila sebagai dasar negara?
Jawab :
Jawab :
Karena Pancasila itulah yang menghidupkan dan mencerminkan Negara Indonesia. Dimana Pancasila ini bukan diambil dari suatu pendapat pemikiran satu orang saja, melainkan Pancasila ini emang mencerminkan masyarakat Indonesia, seperti kita ketahui nenek moyang kita sendiri sudah menjalankan dan mencerminkan kehidupan dari isi Pancasila tersebut. Pancasila ini bagaikan landasan untuk negara kita bagaikan tiang yang menyongkongnya. Maka jika masyarakat Indonesia jauh dari kehidupan berpancasila maka runtuhlah dan kacau negara Indonesia. Maka dari itu kita harus menjaga keutuhan Pancasila dan menjalankannya dengan menerapkan poin - poin di dalam Pancasila ke dalam kehidupan pribadi maupun bermasyarakat.
Alasan mengapa terdapat orang yang menolak Pancasila sebagai dasar negara yaitu mungkin karena orang itu atheis, sehingga tidak mendapatkan ajaran agama yang dimana itu saling bertuntunan dengan pancasila. Ada juga karena sistem hukum yang termuat dalam Badan Pancasila bisa dibilang tidak sempurna, hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya badan kepemerintahan yang berlaku tidak adil kepada masyarakat. Kadanh keadilan hanya berlaku untuk mereka yang memiliki kekuasaan dan harta yang berlebih. Sedangkan rakyat biasa atau miskin ya tertindas sudah. Dan mungkin ada juga karena merasa bahwa poin - poin pancasila tidak selalu bisa diterapkan di setiap kalangan, contohnya : keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Di indonesia sendiri masih banyak terjadi kesenjangan sosial, dimana rakyat dan penjabatnya jauh berbeda. Terutama dalam soal Hukum dan gaya hidup. Dimana mereka itu serasa kebal hukum dan bergaya hidup hedonis.
3. Sebagai generasi muda, bagaimana anda memahami dan menjalankan Pancasila Sila Ketiga yaitu Persatuan Indonesia dalam kehidupan Anda! Serta metode apa yang efektif dalam memperkenalkan Pancasila di kalangan generasi muda!
Jawab :
Jawab :
Saling bertoleransi dan menghargai serta tidak membeda - beda kan dalam hal pertamanan, hanya karena berbeda agama, suku dan ras. Apalagi bahasa, jangan sampai kita tidak mau berteman dengan mereka yang berbeda agamanya dengan kita, berbeda suku nya dengan kita, berbeda bahasanya dengan kita, ingat kita memiliki bahasa persatuan yaitu Bahasa Indonesia. Darimanapun suku anda berasal dengan bahasa Indonesia kita bisa saling berkomunikasi. Berteman dengan yang berbeda suku itu bagus, kita bisa belajar kebudayaan dari mereka dan begitu sebaliknya. Bagi saya, justru nikmat itu berbeda - beda bersama - sama.
Menurut saya, metode yang efektif dalam memperkenalkan Pancasila di kalangan generasi muda sekarang yaitu dengan cara banyak membuat event - event yang bertemakan Pancasila dan sistemnya adalah beregu dan setiap regu itu pesertanya di wajibkan berisikan anggota yang berbeda - beda baik agama, ras, suku, dan daerah asalnya. Dengan begitu mereka akan saling mudah berbaur dan memahami apa itu Pancasila.
4. Salah satu tujuan dari konsitusi adalah memberikan pembatasan & pengawasan terhadap kekuasaan politik serta jaminan terhadap hak dan kewajiban warga negara. Konstitusi negara kita adalah UUD 1945.
a. Bagaimana poin-poin penting dalam konstitusi tersebut dilaksanakan di Indonesia? Jelaskan dan
berikan contohnya!
b. Berikan analisa kritis Anda apakah negara kita dapat dikatakan sebagai negara konstitusional?
(Nilai : 30)
a. Bagaimana poin-poin penting dalam konstitusi tersebut dilaksanakan di Indonesia? Jelaskan dan
berikan contohnya!
b. Berikan analisa kritis Anda apakah negara kita dapat dikatakan sebagai negara konstitusional?
(Nilai : 30)
Jawab :
a. Pembagian dan pembatasan tugas kekuasaan untuk mengatur jalannya pemerintahan harus seimbang dan tidak ada yang namanya merangkap. Dan dalam konstitusi negara kita ada 3 di pembagian dan pembatasan tugas kekuasaan, yaitu:
1. Legislatif, pemegang kekuasaan untuk membentuk undang-undang.
2. Yudikatif, pemegang kekuasaan dibidang kehakiman.
3. Eksekutif, pemegang kekuasaan dibidang pemerintahan.
Pembagian kekuasaan pemerintahan seperti didapat garis-garis dalam susunan ketatanegaraan menurut Undang-Undang Dasar 1945 adalah bersumber kepada susunan ketatanegaraan Indonesia asli. Dan diharuskan diwajibkan setiap bagian menjalankan tugasnya masing - masing tanpa campur tangan bagian yang lain atau bahkan yang lebih buruk lagi campur tangan orang luar dari kekuasaan. Dalam kinerjanua harus amanah jujur dan adil. Karena keadilan adalah sebuah kemakmuran dan kesejateraan rakyat dan itu adalah ciri khas negara maju.
b. Negara Indonesia ini memang sebagai negara konstitusional, karena aturan Negara Indonesia telah diatur oleh UUD 1945, dan UUD 1945 adalah bentuk konstitusi negara Indonesia, dan di dalam sudah diatur tentang hak dan kewajiban, pembagian dan pembatasan kekuasaan, dan yang lainnya.
5. Fotografi berperan dalam perubahan sosial, karena memiliki pesan yang mendalam di setiap gambarnya. Mahasiswa diwajibkan membuat 1(satu) hasil karya foto (hasil karya sendiri) mengenai fenomena di kehidupan masyarakat yang bertemakan "Pancasila Sebagai Dasar Negara" Foto diunggah di blog masing-masing dan berikan analisa kritis/rekomendasi/solusi mengenai foto tersebut.
Jawab:
" Mahasiswa melakukan Demonstrasi "
Dalam foto ini menggambarkan atau memperlihatkan bahwa mahasiswa ini sedang memperjuangkan hak rakyat Indonesia yang terdapat dalam poin ke 5 Pancasila, yaitu ' Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia ' dimana pada saat itu para petinggi negara para penjabat negara tidak sama sekali menerapkan poin itu dalam aturan - aturan perundangan yang mereka buat. Dan juga dalam demonstrasi mahasiswa ini kita bisa melihat poin ke 4 pancasila, yaitu ' Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan ' disini kita lihat mahasiswa mencoba ingin bermusyawarah dengan para wakil rakyat itu namun selalu saja tidak mendapatkan izin atau haknya. Dan kita ketahui juga dalam demonstrasi mahasiswa selalu tidak berjalan dengan hikmat dan bijaksana dimana polisi sebagai aparat keamanan dan tugasnya mengayomi itu malah sebaliknya, mereka memperlakukan mahasiswa dengan tidak lazim dejgan memukulinya hingga babak belur bahkan luka berat dan parahnya pistol mereka untuk membungkan kejahatan malah membunuh membungkan kebenaran yanh sedanh mahasiswa suarakan dan perjuangkan. Sungguh miris. Padahal kita tahu negara kita adalah negara demokrasi maka untuk berdemo itu hal yang wajar, dan harus diingat dalam konteks demokrasi kekuasaan tertinggi itu ada di tangan rakyat. Dalam demonstrasi mahasiswa juga kita bisa melihat akan adanya sila ke-3, yaitu persatuan Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar